Perempuan Berani Sang Komandan Upacara
Perempuan Berani Sang Komandan Upacara
Farida merupakan salah satu siswi
MAN Insan Cendekia Kendari yang merupakan seorang komandan upacara di MTS
Negeri 1 Buton Tengah. Awal mulanya di sekolahnya diadakan pemilihan calon
komandan upacara untuk setiap perwakilan kelas. Ketika guru datang ke kelasnya
untuk menanyakan siapa yang hendak mencalonkan diri ia mengatakan siap untuk
menjadi calon untuk perwakilan kelasnya “pada saat itu tidak ada satupun yang
mau mengajukan diri untuk menjadi calon komandan upacara jadi saya selaku ketua
kelas pada saat itu menurunkan ego saya dan mengajukan diri sebagai calon
komandan upacara untuk perwakilan kelas saya” ujarnya. Pada saat itulah Farida
menjadi komandan upacara untuk yang pertama kalinya.
Setelah mencalonkan dirinya Farida-pun
diseleksi dari 15 kelas dan beruntungnya ialah yang dipercaya untuk menjadi
komandan upacara di sekolahnya. Saat hari-H ia sempat gugup karena pertama
kalinya ia menjadi seorang komandan upacara. Farida juga menyebutkan dia begitu
malu saat barisan dibubarkan dan pada akhirnya dia hanya bisa lari dan
bergabung dengan orang lain yang berjalan tidak karuan “pada saat barisan
dibubarkan saya hanya terdiam karena saya tidak diajarkan bagaimana cara
seorang komandan meninggalkan barisannya dan saya hanya bisa diam lalu lari dan
berkamuflase menjadi orang yang sedang meninggalkan barisan” ujarnya.
Tapi dengan keadaan seperti itu Farida
bisa belajar dari kesalahan yang ia perbuat saat itu. Setelah selesai upacara
tak jarang orang membicarakannya “saat selesai upacara saya menjadi omongan
orang-orang, ada yang mengejek saya dan ada juga yang membanggakan saya yang
telah menjadi komandan upacara yang tidak semua orang bisa melakukannya pada
saat itu” ujarnya. Dengan menjadi komandan upacara dia juga mendapatkan
sertifikat, namun bukan bertuliskan komandan upacara melainkan bertuliskan
penggerek bendera “saya sedikit kecewa dengan kesalahan penulisan yang ada
disertifikat yang saya dapatkan” ujarnya.
Tetapi Farida menyebutkan dia
begitu senang karena telah mendapatkan pengalaman yang sangat menyenangkan dan
tidak akan pernah ia lupakan “saya sangat senang dan bangga telah mendapatkan
pengalaman yang begitu tegang dan menyenangkan yang mebuat saya mendapatkan
pengalaman dan pelajaran baru” ujarnya. Bahkan ia masih ingin mencalonkan diri
menjadi komandan upacara bila ada ekskul Keupacaraan di MAN Insan Cendekia
Kendari. “Seorang wanita harus berani menunjukkan apa kemampuan
yang dimilikinya, walaupun kemampuan itu kebanyakan dilakukan oleh laki-laki.
Jangan takut untuk mencoba, semua hal yang baru kalian lakukan kemungkinan
besar memiliki hasil yang kurang sempurna, tetapi jangan takut dengan hasil
akhirnya, lakukan saja yang terbaik, bagaimanapun hasilnya kita harus tetap
bersyukur, jadikan semua sebagai pelajaran dan jangan pernah mendengar
perkataan negatif dari orang-orang, karena apa yang kita lakukan belum tentu
bisa mereka lakukan” ujarnya.
Penulis: Cinta Nur Nabila
Editting: Nadhifah Aryanti Ardi
Komentar
Posting Komentar