Sosok inspiratif, begini perjuangan Muhamad Rifky untuk mengikuti Olimpiade Fisika di MAN IC Kendari
( Sumber: Dokumentasi OSIS )
Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia adalah sekolah yang setingkat dengan Sekolah
Menengah Atas dan saat ini tersebar di 24 Provinsi di seluruh Indonesia. Dengan
menerapkan prinsip keselarasan antara pemahaman ilmu pengetahuan Teknologi dengan
iman dan taqwa, sekolah ini memiliki
reputasi yang cukup baik di mata masyarakat. Selain menjadi sekolah dengan tingkat
akreditasi A, sekolah ini juga di kenal dengan prestasi para siswanya di kancah
Nasional hingga Internasional dalam berbagai bidang seperti Olimpiade
dan Extra kurikulernya, menjadikan sekolah ini sebagai salah satu
sekolah yang cukup banyak di minati oleh kaum pelajar yang hendak melanjutkan
pendidikan mereka di tingkat SMA.
Contohnya Muhamad Rifky (17)
atau yang kerap di sapa dengan “iky” merupakan siswa yang saat ini tengah duduk
di bangku kelas 11 di MAN IC Kendari. “Dulu
sewaktu masih SMP saya merasa kurang dan
sering lalai sama diri saya, maka saya putuskan untuk lebih serius dalam
belajar dengan masuk di sekolah ini” ujar Rifky.
Sebulan setelah lulus di MAN
IC Kendari, ia merasa bahwa dirinya masih banyak memiliki kekurangan dalam
bidang akademik di banding siswa lainnya. Namun, hal ini justru semakin
memotivasi dirinya agar semakin giat belajar.
Rifky memutuskan untuk
mengikuti tes pendaftaran Olimpiade Matematika yang di adakan saat itu.
“Berhubung sewaktu masih di SMP saya cukup tertarik dengan bidang
Matematika,sehingga saya memilih untuk mengikuti Olimpiade Matematika” ucap
Rifky. Namun, niatnya untuk masuk di tim Olimpiade Matematika tidak
berjalan dengan mulus, banyaknya saingan yang cukup keras mengakibatkan Rifky
gagal dalam tes tersebut yang membuat semangatnya kian menurun. “disaat itu
memang saya merasa sangat kecewa atas kegagalan yang saya alami,tapi bukan
berarti saya menyerah” ujarnya.
Usaha dan doa yang tiada
hentinya serta dukungan dari sahabat dan keluarga, pada akhirnya berhasil
membantu Rifky dalam mengembalikan semangat belajarnya.
“Keberhasilan Akan Selalu
Datang Kepada Mereka Yang Tak Pernah Berhenti Mencoba”. Kutipan ini sangat
persis menggambarkan seorang Muhamad Rifky. Tak lama setelah pengumuman yang
mengecewakan tersebut, Rifky kembali ke niat awalnya untuk lebih serius dalam
belajarnya. Hingga akhirnya di kelas 10 semester 2 ia mengaku mulai mendapat
ketertarikkan pada materi pelajaran Fisika. “Sejak saat itu saya terus mengasah
kemampuan saya dalam bidang fisika, dengan mempelajari dan memahami
materi-materinya, saya pun memutuskan untuk ikut seleksi Olimpiade
Fisika di tahun depan” ujar Rifky.
Saat memasuki kelas 11
pendaftaran kelas olimpiade kembali dibuka, di sinilah Rifky kembali
mendaftarkan dirinya ke kelas Olimpiade khususnya pada bidang fisika. Dengan
persiapan yang sudah matang, ia pun berhasil lolos kedalam tim Olimpiade
Fisika. Sejak saat itu Rifky mengatakan bahwa
ia semakin memperdalam materi dan mengikuti beberapa jenis lomba seperti “TOP
COP UGM” dan “Olimpiade Sains Nasional” pada tingkat Kabupaten/Kota dan
juga beberapa lomba yang di selenggarakan secara online.
Kisah Muhamad Rifky
mengajarkan moral kehidupan yang berharga kepada para pembaca, bahwa
keberhasilan akan datang kepada mereka yang tidak pernah berhenti mencoba.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Rifky mengatasi berbagai tantangan dan
kegagalan dalam perjalanannya menuju Olimpiade Fisika. Meskipun
menghadapi kekecewaan dan rintangan, ia tidak pernah menyerah dan terus
berusaha keras, didukung oleh doa, semangat belajar, dan dukungan dari
orang-orang terdekat. Kisahnya mengajarkan kita untuk tetap gigih dalam
mengejar impian, meskipun jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus.
Penulis: Al Fiqhar Ponco Anugrah
Editor : Sofiah Nuraini
-31 Mei 2024-
Komentar
Posting Komentar