Sakit Beneran atau Tamarot?, Ketahui Seseorang yang Tamarot By Dilla (Kesehatan Asrama Putri).
Fadillah Nur
Zahra atau yang kerap disapa Dilla merupakan salah satu pengurus divisi
kesehatan asrama putri periode 2023/2024 yang saat ini tengah duduk di bangku
kelas XI MIPA 3 MAN Insan Cendekia Kota Kendari. Dilla merupakan seorang anak
terakhir dari dua bersaudara dengan usia yang saat ini menuju 17 tahun. Tamarot
merupakan istilah dalam Bahasa Arab yang diperuntukkan untuk orang yang
berpura-pura sakit. Wabah ini sudah pasti terjadi dalam kehidupan berasrama
karena didasari keengganan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keasramaan ataupun
kegiatan sekolah. Hal ini tentunya bukan sesuatu yang baik untuk dilakukan. maka
dari itu, sebagai salah satu pengurus divisi kesehatan yaitu Dilla memiliki
cara tersendiri untuk membedakan siswi yang dalam keadaan benar-benar sakit
atau tamarot.
Di asrama putri
MAN Insan Cendekia Kota Kendari, pemeriksaan kesehatan dilakukan dua kali dalam
satu hari yaitu pagi dan malam. Pengurus divisi kesahatan mempunyai piket untuk
melakukan pemeriksaan tersebut. Tidak jarang Dilla menemukan seseorang yang
ternyata hanya berpura-pura sakit atau tamarot pada malam hari karena
menghindari kegiatan belajar malam “Ketika dalam keadaan tidak sholat atau
haid, siswi kerap kali ketiduran karena menunggu siswi-siswi yang lain pulang
dari masjid untuk melakukan kegiatan belajar malam. Ketika ditanya apakah ada
keluhan, biasanya mereka menjawab bahwa sedang dalam keadaan sakit kepala
padahal kami pengurus mengetahui bahwa mereka hanya dalam keadaan mengantuk” ujarnya
(Senin, 6 Mei 2024). Selanjutnya, siswi yang kedapatan tamarot akan
diberikan kalung pelangggaran yang bertuliskan “SAYA TAMAROT” dan harus dipakai
kemanapun mereka pergi.
Kesehatan merupakan hal yang tidak bisa dipermainkan. Berbohong masalah penyakit akan berdampak kepada hilangnya kepercayaan seseorang dan dapat menjadi do’a untuk diri kita sendiri. Mengikuti kegiatan-kegiatan keasramaan bukanlah hal yang dapat membuat kita rugi, malah sebaliknya akan sangat bermanfaat bagi diri kita. Walaupun manfaatnya belum bisa kita rasakan sekarang, tapi pasti kita akan merasakannya di kemudian hari. “Janganlah sering berbohong karena akan membuat seseorang kehilangan kepercayaan. Kesehatan itu penting bagi kita, jaga kesehatan tubuh karena kita berasrama yang tidak memungkinkan seseorang akan terus merawat kita walaupun itu divisi kesehatan sendiri. Karena kami juga berusaha menjaga kesehatan, agar bisa terus merawat kalian. Kalau bukan kami, siapa lagi?” Pesan Dilla (Senin, 6 Mei 2024).
Penulis: Nur Fajriani Mutmainnah
Editor: Aulia Salsabila
-16 May 2024
Komentar
Posting Komentar